-

TOLONG DI KASIH JEJAK YA SEBELUM PERGI, MAKASIH

Sabtu, 10 Maret 2012

Computed Radiography ( CR )


Computed Radiography ( CR )




1.    PENGERTIAN

            Computed radiography adalah proses merubah system analog pada konvensional radiografi menjadi digital radiografi ( Bambang Supriyono 2003:1). Pada sistem Computed Radiography data analog dikonversi ke dalam data digital pada saat tahap pembangkitan energi yang terperangkap di dalam Imaging Plate dengan menggunaklan laser, selanjutnya data digital berupa sinyal-sinyal ditangkap oleh Photo Multiplier Tube (PMT ) kemudian cahaya tersebut digandakan dan diperkuat intensitasnya setelah itu di ubah menjadi sinyal elektrik yang akan di konversi kedalam data digital oleh Analog Digital Converter (ADC).

Pada penggunaan radiografi konvensional digunakan
penggabung antara film radiografi dan screen, akan tetapi pada Komputer radiografi menggunakan imaging plate. Walaupun imaging plate secara fisik terlihat sama dengan screen konvensional tetapi memiliki fungsi yang sangat jauh berbeda, karena pada imaging plate berfungsi untuk menyimpan enersi sinar x kedalam photo stimulable phosphor dan menyampaikan informasi gambar itu ke dalam bentuk data digital.

2.    KOMPONEN-KOMPONEN PADA COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)

2.1 Kaset
Kaset pada Computed Radiography terbuat dari carbon fiber dan bagian belakang terbuat dari almunium, kaset ini berfungsi sebagaii pelindung dari Imaging Plate.

2.2 Imaging Plate
merupakan komponen utama pada sistem CR yang berfungsi menyimpan energi sinar x, imaging plate terbuat dari bahan Photostimulabel phosphor. Dengan menggunakan Imaging Plate memungkinkan proses gambar pada sistem komputer radiografi untuk melakukan berbagai modifikasi.
Proses yang terjadi pada Imaging Plate di mulai pada saat terkena penyinaran sinar-x , Imaging Plate akan menangkap energi dari sinar x kemudian disimpan oleh bahan phosphor yang akan dirubah menjadi data digital dengan Laser Scanner di dalam Image Reader. Setelah Imaging Plate melalui proses scanning, gambaran akan di tampilkan pada monitor komputer, sementara Imaging Plate masuk ke bagian data penghapusan (erasure) untuk dibersihkan sehingga dapat digunakan kembali untuk pasien yang lainnya.

2.3 Image Reader 
       Merupakan alat untuk mengolah gambaran laten pada Imaging Plate (IP) menjadi data digital.

2.4 Image Console 
       Berfungsi sebagai pembaca dan pengolahan gambar yang diperoleh dari IP dengan menggunakan optoelectronic laser scanner (helium neon (He-Ne) 632,8 nM). Dilengkapi dengan preview monitor untuk melihat radiograf yang dihasilkan, apakah goyang, terpotong dll. 

2.5 Imager 
       Apabila foto dikehendaki untuk dicetak, maka gambar
dapat dikirim ke bagian imager untuk dicetak sesuai kebutuhan. 

3.    PROSES PEMBENTUKAN GAMBAR / BAYANGAN PADA COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)

Secara ringkas proses produksi gambar digital pada Computed Radiography adalah Imaging Plate (IP) diekspose dengan sinar-x, maka akan terbentuk bayangan laten pada IP. IP yang telah diekspose ini dimasukkan pada Image Plate Reader. IP kemudian di scan dengan helium-neon laser (emisi cahaya merah) sehingga kristal pada IP menghasilkan cahaya biru. Cahaya ini kemudian dideteksi oleh photosensor dan dikirim melalui Analog Digital Converter ke computer untuk diproses. Setelah gambar diperoleh, IP ditransfer ke bagian lain dari Imaging Plate Reader untuk dihapus agar IP tersebut dapat digunakan kembali. Gambar yang telah discan kemudian dimasukkan ke dalam komputer untuk diproses lalu ditampilkan pada monitor atau film (Ballinger, 1999). 

Tahapan- tahapan pada imaging plate :

A.    Exposure
Imaging Plate diletakkan didalam kaset, setelah itu kita lakukan eksposi dengan menggunakan sinar x. Sinar x yang menembus obyek akan mengalami atenulasi sehingga enersi dari sinar x tersebur ditangkap oleh imaging plate dalam bentuk data digital.

B.    Stimulate
Bayanggan tersebut kemudian distimulasi dengan Photo Stimulable Phosphor (PSP) yang fungsinya untuk mengubah bayangan laten pada IP menjadi cahaya tampak.

C.    Read (pembacaan)
Dengan menggunakan Photo Multiplier, cahaya tampak tersebut di tangkap dan digandakan serta diperkuat intensitasnya kemudian diubah menjadi sinyal elektrik. kemudian sinyal-sinyal ini direkonstruksikan menjadi sebuah gambaran yang dapat dilihat oleh layar monitor.

D.    Erasure (penghapusan)
Setelah proses pembacaan seselai, data gambar pada imaging plate secara otomatis akan dihapus oleh Intense Light sehingga imaging plate dapat digunakan kembali.


4.    PERBANDINGAN COMPUTED RADIOGRAPHY DENGAN KONVENSIONAL

A.   Keuntungan
Computed Radiography mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan radiografi konvensial, antara lain :
1.    Angka pengulangan yang lebih rendah karena kesalahan-kesalahan faktor teknis. 
2.    Resolusi kontras yang lebih tinggi dan latitude eksposi yang lebih luas dibandingkan emulsi film radiografi.
3.    Tidak memerlukan kamar gelap atau biaya untuk film ( jika gambar tidak ditampilkan dalam hard copy).
4.    Kualitas gambar dapat ditingkatkan. 
5.    Penyimpanan gambar lebih mudah baik dengan hard copy maupun penyimpanan elektronik. ( Papp, 2006). 
B.   Kelebihan
Keterbatasan dari Computed Radiography antara lain : 
1.    Biaya yang cukup tinggi untuk IP, unit CR reader, hardware dan software untuk workstation. 
2.    Resolusi spatial rendah. 
3.    Pasien potensial untuk menerima radiasi yang overexposed. Computed Radiography (CR) dapat mengkompensasi overeksposure, sehingga radiografer terkadang member eksposi yang berlebih pada pasien. 
4.    Adanya artefak pada gambar akibat proses penghapusan IP yang kurang baik. ( Papp, 2006).



DAFTAR PUSTAKA


http://radiologi-xl.blogspot.com/2009/04/computed-radiography.html

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar